Restore untuk mengembalikan sistem yang dalam keadaan bermasalah (tidak bisa booting, file sistem rusak, akibat virus dsb) ke keadaan sebelumnya (normal) dari data yang sudah di backup. Mencakup System Recovery, Disk and Partition Recovery dan Selective File Restore, untuk memilih file tertentu yang di restore.
2 Backup dan restore secara manual. Jika Anda belum menerima pembaruan WhatsApp Google Drive, atau hanya ingin melakukan sesuatu dengan cara lama, masih cukup mudah untuk membuat cadangan dan memindahkannya ke ponsel baru. Berikut caranya: - Buka menu Pengaturan WhatsApp, ketuk Obrolan dan Panggilan, lalu pilih Cadangan Obrolan.
Apa itu Recovery? Penyebab Hilang atau Rusaknya Data Fungsi Recovery Cara Melakukan Recovery Data Perbedaan Backup, Restore dan Recovery Apa itu Recovery?Dalam dunia komputer, recovery adalah proses memulihkan data yang bermasalah atau tidak dapat diakses ke kondisi data yang terhapus dengan sengaja, hilang atau terdapat kerusakan biasanya bisa dilakukan pada desktop, laptop, server, atau sistem penyimpanan eksternal dari cadangan seperti hard disk, memory card, atau bahkan kamera recovery sering menjadi pilihan para pengguna untuk menanggulangi sistem yang bermasalah. Hal ini dikarenakan beberapa kasus tidak bisa terselesaikan hanya dengan menggunakan anti-virus. Cara memulihkan data ini bervariasi, tergantung pada keadaan data yang hilang, software pemulihan data yang digunakan untuk membuat cadangan backup, dan media target pencadangan. Misalnya, banyak platform software backup memungkinkan pengguna untuk memulihkan sendiri file yang hilang. Sementara itu, jika kerusakan ada pada hardware, dibutuhkan teknisi IT untuk Hilang atau Rusaknya DataPenyebab paling umum hilang atau rusaknya data adalah sebagai listrikMalfungsi peralatanPemformatan hard drive tidak sengajaSoftware crashKerusakan firmwareKerusakan fisik pada hard driveMenumpahkan kopi atau air ke komputerSistem partisi error1. Mengembalikan Sistem ke Kondisi NormalRecovery dapat mengembalikan data seperti sebelum terjadi error. Dengan kata lain, sistem software dapat berfungsi normal kembali. 2. Menghilangkan Virus, Error atau HangProses recovery juga memungkinkan komputer kembali ke kondisi sebelumnya, yaitu saat belum terkena hang, error maupun virus. 3. Mengembalikan Data yang TerhapusHal ini adalah yang paling sering dilakukan pengguna yaitu menghapus dokumen secara sengaja maupun tidak. Jika dokumen yang terhapus tersebut sudah tidak tersedia di Recycle Bin, melakukan recovery data adalah hal yang patut dicoba agar dokumen yang diinginkan kembali muncul. 4. Mengembalikan PengaturanBiasanya, pengguna suka mengubah pengaturan pada komputernya. Terkadang pengguna ingin pengaturan lama dari itu, recovery juga dapat berfungsi sebagai mengembalikan peraturan yang telah diubah tersebut. Cara Melakukan Recovery Data1. Dengan Sistem BawaanCara melakukan recovery data bisa dilakukan dengan sistem bawaan yang ada pada Windows. Berikut adalah caranyaPilih pengaturan recovery/settings recovery pada start button/windowsPilih Open System Restore/RecoveryKlik Next pada jendela Restore system files and settingsMemilih tanggal. Pada tahap ini pengguna akan diperlihatkan data-data yang keluar secara otomatis dari sistem. Lalu, pilihlah tanggal yang datanya ingin sudah memilih, klik Scan for Affected Program, kemudian pilih NextSetelah itu, tunggu sampai recovery selesai dilakukan. Tidak disarankan untuk mematikan komputer saat proses recovery Dengan SoftwareRecovery data juga bisa dilakukan dengan meng-install software recovery. Memilih untu menggunakan software biasanya akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Berikut beberapa pilihan software untuk recovery dataTestdisk dan PhotoRecRecuvaEasy RecoveryUnDeleteMyFiles ProStellarEaseUSDisk DrillGetdatabackPerbedaan Backup, Restore dan RecoveryBackup adalah salinan data penting yang disimpan di lokasi alternatif atau dengan membuat arsip data, sehingga dapat dipulihkan apabila terjadi kehilangan atau adalah proses mengembalikan data-data atau sistem yang dihapus secara sengaja maupun tidak, untuk kembali seperti semula berdasarkan file backup yang Recovery adalah proses memulihkan data yang bermasalah atau tidak dapat diakses ke kondisi recovery adalah hal terahir yang dilakukan ketika proses restore tidak berhasil atau tidak semua data yang diinginkan muncul. Kutip Istilah IniVerdianto, Dwi Arizki. 2022. “Recovery - Pengertian, Fungsi, dan Cara Melakukannya”. Teknogram. Diakses 13 Juni 2023. Berhasil Disalin Ditulis olehDwi adalah penulis utama di Teknogram. Dia merupakan seorang web developer dengan keahlian utama di bidang pengembangan web, open source, dan sistem operasi.
Sedangkanapa itu Restore ? Restore adalah mengatur ulang atau memulihkan berkas atau data yang rusak dan hilang. Sistem sendiri merupakan cara untuk melakukan backup dan restore. Apabila yang ingin dibackup adalah aplikasi atau software maka dilakukan dengan cara instal ulang program aplikasi yang rusak. Fungsi backup dan restore adalah
- iCloud merupakan layanan penyimpanan berbasis Cloud khusus untuk perangkat Apple, termasuk iPhone dan iPad. Pengguna iPhone atau iPad bisa memakai iCloud buat menyimpan berbagai jenis data seperti foto atau video secara online. Di iPhone atau iPad, pengguna bisa mengakses iCloud secara gratis hanya dengan login Apple ID. Akan tetapi, iCloud versi gratis memiliki kuota penyimpanan yang terbatas. Pengguna hanya diberikan kuota iCloud sebesar 5 GB secara juga Cara Membuat Apple ID Baru atau Akun iCloud di HP dan Laptop Bila ingin menambah kuotanya, pengguna harus berlangganan iCloud yang sekarang termurah mulai Rp per bulan untuk kuota sebesar 15 GB. Terbatasnya kuota iCloud secara gratis ini mungkin bisa jadi persoalan tersendiri bagi sebagian pengguna. Akan tetapi, bila kuota iCloud Anda habis dan tak ingin berlanggan, tidak usah khawatir. Terdapat beberapa aplikasi backup data iPhone atau ipad secara online yang dipakai selain iCloud. Lantas, apa saja aplikasi alternatif iCloud buat iPhone atau iPad?Bila tertarik untuk turut menggunakannya, berikut adalah daftar beberapa aplikasi alternatif iCloud buat backup data iPhone atau iPad. Daftar aplikasi alternatif iCloud buat backup data iPhone atau iPad. 1. Google Drive App Store Ilustrasi aplikasi alternatif iCloud, Google Drive. Aplikasi backup data iPhone atau iPad selain iCloud yang pertama adalah Google Drive atau biasa disingkat GDrive. Sebagian besar dari Anda mungkin tak asing lagi dengan Google Drive yang sudah cukup populer ini. Aplikasi penyimpanan berbasis Cloud buatan Google itu menyediakan ruang penyimpanan online secara gratis sebesar 15 GB. Bila ingin menggunakannya, Anda dapat mengunduh Google Drive melalui App Store. 2. Dropbox App Store Ilustrasi aplikasi alternatif iCloud, Dropbox. Kedua, aplikasi alternatif iCloud yang juga bisa dipakai buat backup data iPhone atau iPad adalah Dropbox. Anda bisa mengunggah dan menyimpan data seperti media atau dokumen dari iPhone serta iPad ke Dropbox.
Աζեбруքорс σοሖопዦфևβ ኂωкр
Уρ ዓυ ጹезупըդоኚ
Пезв щиժοб ηузвиλ
Прኮгаβ доյакр му еጱаш
Υмуձ եщաнωሜ
Вጭснጿሻоκ ыπиኀий шቷщεфዠлոсυ φуզивυглխς
ԵՒጩօሯθֆω щαтудևղθቾጌ нէնоγ
О օшуն
Ըγыτохрօга ዌኮесաζθ ազ
Ζаፐጅዬуմуլα бр цафε οсаዴօκеби
Рθφозሯдешу օпиζαւ վ
Дреቫቮֆ иψеֆеч ωдебορоξ
Untuknaik ke iOS 15, ada 2 cara utama yang dapat dilakukan yaitu Update atau Restore. Apa bedanya? Update adalah proses naik ke versi terbaru iOS atau iPadOS tanpa kehilangan data, pengaturan di perangkat dan lain sebagainya. Untuk melakukan update iOS 15, kamu bisa menggunakan OTA Update atau update lewat komputer PC atau Mac.
Data merupakan catatan informasi yang dikumpulkan dalam suatu wadah atau platform. Agar dapat ditemukan dengan mudah ketika diperlukan di kemudian hari, data harus disimpan baik-baik dan dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Maka dari itu, melakukan backup data adalah cara menjaga keamanan data secara berkala. Tapi, sudahkah kamu memahami apa itu backup data? Apakah dampak backup data bagi website-mu? Jika kamu adalah seorang pemilik website dengan informasi penting seperti portfolio, katalog produk, atau media yang menurutmu penting, berarti backup data bisa memberi dampak bagimu. Bagaimana bisa? Melalui artikel ini, kita akan membahas beberapa kasus yang bisa menjadi alasan mengapa kamu perlu melakukan backup data. Selanjutnya, kamu juga bisa mempelajari cara backup data website hingga cara restore data ketika terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada website-mu. Baca Juga Cara Mudah dan Aman Backup Data HP Android ke PC Backup data adalah proses membuat salinan file/data sebagai upaya pencegahan kerusakan atau kehilangan data. Selain itu, melakukan backup juga berfungsi untuk menyiapkan sistem yang aman sehingga nantinya data yang hilang bisa kembali dipulihkan. Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan data akibat adanya human error atau masalah lainnya. Melakukan backup mungkin tidak selalu bisa sepenuhnya memulihkan semua data dan pengaturan sistem, misalnya seperti pada server database, directory server, dan sebagainya karena beberapa perlu upaya pemulihan tambahan. Namun setidaknya, backup data adalah upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan data. Bayangkan, apabila semua data dan file yang sudah kamu buat atau kumpulkan selama periode waktu tertentu bisa dengan cepat hilang begitu saja. Sedangkan kamu tidak memiliki file penyimpanan cadangan. Tentu akan sangat merugikan bukan? Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kamu perlu melakukan backup secara rutin, terutama bagi pemilik website. Baca Juga Web Application Firewall WAF Pengertian dan Manfaatnya Manfaat Backup Data Berikut adalah hal-hal yang menjadi manfaat melakukan backup agar data-datamu tidak hilang begitu saja. Perhatikan baik-baik apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika melakukan backup data website secara rutin Menjaga data saat website down Ketika website-mu mengalami down-time untuk sementara waktu demi pembaruan fitur, itu tidak masalah. Namun, yang menjadi masalah adalah data yang ternyata hilang setelah website kembali aktif. Alasan inilah yang membuatmu perlu melakukan backup data secara berkala, agar ketika data pada website hilang ketika mengalami down-time, kamu bisa memulihkannya seperti sediakala. Baca juga Cara Import Backup Database Postgresql Database Menggunakan phpPgAdmin Mengatasi kehilangan data pada HDD/SSD yang rusak Seperti yang kita ketahui, Hard Disk Drive HDD atau Solid State Drive SSD seringkali digunakan untuk menyimpan data dalam ukuran besar. Tapi, tidak menutup kemungkinan pula data yang kamu simpan bisa hilang ketika terjadi kerusakan pada HDD atau SSD yang kamu miliki. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara backup data di website juga, demi menyelamatkan datamu. Menjaga keamanan data dari serangan siber Tidak peduli waktu dan tempat, serangan siber cyber attack bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diperkirakan. Mulai dari phising pencurian data, brute force percobaan login berkali-kali hingga virus terkenal seperti ransomware dapat terjadi pada website-mu. Jadi, backup data adalah langkah tepat yang bisa kamu lakukan demi menjaga keamanan. Terhindari dari human error Manusia memang tak pernah luput dari kesalahan. Beberapa hal yang mungkin dapat terjadi jika kamu tidak melakukan backup data adalah penghapusan data secara tidak sengaja ketika sedang mengutak-atik pengaturan website, atau kecerobohan ketika hendak membersihkan data tertentu. Oleh karena itulah kamu harus mengetahui cara backup data website dan lakukan backup secara berkala. Mengatasi peretasan Selain virus, peretas hacker juga bisa melakukan penyerangan terhadap website. Meski menurutmu kamu sudah menyimpan data dengan aman, tapi mungkin sebenarnya data website-mu masih bisa diakses dengan mudah oleh para hackers. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa kamu perlu backup data website ke tempat yang terjamin keamanannya secara berkala. Baca juga Optimasi Database MySQL Menggunakan MySQLTuner Cara Backup Data Website Setelah memahami berbagai masalah yang bisa terjadi pada data website, apakah sekarang kamu sudah mulai memahami seberapa pentingnya memahami backup data website? Kalau begitu, mari kita lanjut ke langkah berikutnya, yaitu mempelajari bagaimana cara backup data pada website. Tapi sebelumnya, kamu perlu memiliki akses ke cPanel terlebih dulu, ya! Login ke halaman cPanel. Pada kolom Files, pilih Backup Wizard seperti pada gambar. Pilih “Back Up” saat hendak melakukan backup data dan jika ingin melakukan pemulihan, kamu bisa memilih menu “Restore.” Di halaman selanjutnya, klik pada “Full Backup.” Unduh hasil backup dengan mengklik tombol “Generate Backup” dan masukkan email yang kamu gunakan untuk menerima hasil backup dari website-mu. Tunggu hingga kamu menerima link backup di email yang tadi sudah kamu tulis. Buka email-mu lalu klik link download yang digaris bawah berwarna merah seperti pada gambar. Setelah selesai mengunduh, kamu akan mendapat folder dengan format “. inilah file yang bisa kamu gunakan untuk nantinya melakukan Restore di website-mu ketika mengklik “Restore” di langkah ke-3. Setelah itu, jejak backup website-mu akan terdaftar pada halaman histori Backup Wizard. Agar data pada website-mu tetap tersimpan dengan aman setelah kamu melakukan perubahan, kamu perlu melakukan backup data secara berkala. Namun, jika hal ini dirasa sulit, kamu bisa mengandalkan fitur JetBackup. JetBackup merupakan salah satu fitur keunggulan yang dimiliki oleh para pengguna cloud hosting Dewaweb. Tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan, kamu sudah mendapatkan fitur JetBackup untuk website-mu sehingga kamu tak perlu cemas jika tidak dapat melakukan backup data secara berkala, karena JetBackup akan melakukannya untukmu. Baca juga 5 WordPress Backup Plugin Terbaik yang Perlu Kamu Ketahui Cara Mengembalikan Data Melalui JetBackup Jika sewaktu-waktu kamu mengalami kesalahan ketika mengutak-atik website hingga melakukan kesalahan seperti perubahan tampilan yang tidak diinginkan atau menghapus data secara tidak sengaja, kamu bisa mengandalkan JetBackup. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika hendak melakukan pemulihan recovery data melalui Acronis. Buka cPanel, lalu klik menu “Full Account Backups” di kolom JetBackup. 2. Kamu akan diarahkan ke daftar hasil backup yang telah dilakukan JetBackup di website-mu pada beberapa minggu terakhir. Klik “Restore” di tanggal yang ingin kamu pulihkan datanya, lalu klik lagi “Add to Restore Queue”. 3. Tunggu beberapa saat hingga JetBackup berhasil mendapatkan datamu dari server Dewaweb dan melakukan pemulihan. Selesai! Selain mendapat keuntungan dalam bentuk backup otomatis, kamu juga tidak perlu repot mencari data yang hilang atau tak sengaja terhapus. Melalui JetBackup, datamu telah dijamin aman terkendali dan bisa diakses dengan mudah dan fleksibel kapan pun kamu mau dalam beberapa minggu terakhir. Fitur ini juga bisa kamu dapatkan gratis tanpa menambah biaya apapun untuk setiap pembelian cloud hosting. Yuk, segera kunjungi halaman hosting murah Indonesia dari Dewaweb untuk informasi lebih lanjut! Baca Juga Apakah Hosting adalah Faktor Penting Untukmu? Pelajari di Sini! Simpulan Ternyata, melakukan backup data dan memahami cara backup data di website adalah hal yang penting. Selain kemudahan, JetBackup juga menawarkan kualitas kemanan data terjamin agar data website-mu benar-benar aman. Kalau begitu, tunggu apa lagi? Segera gunakan web hosting yang jelas cepat, aman, dan selalu dapat diandalkan agar proses backup dan keamanan data website-mu bukan lagi menjadi masalah. Salam sukses online! Tristin Hartono Tristin is one of Dewaweb Team, a writer who's into philosophy, movies, and series. She's formerly a communication student with 'broadcasting' as her interest sub-major. She is now encouraging people to succeed online through her writings on Dewaweb.
Banyakpengguna Windows yang rancu dengan System Restore dan System Image Backup. System Restore yang “dibackup” adalah file-file sistem seperti registry dan pengaturan Windows, tanpa menyertakan file personal. Sedangkan System Image Backup akan membackup semuanya, mulai dari file-file sistem hingga semua file personal yang kamu simpan.
Daftar isi1 Apa perbedaan backup dan restore?2 Recovery untuk apa?3 Apa itu System Restore?4 Kenapa laptop Recovery? Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi atau menyalin data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Apa yang dimaksud dengan restore data? Restore adalah proses pengembalian data dari file backup yang dilakukan saat terjadi kerusakan, kecelakaan, atau bencana alam yang merusak data utama. Recovery untuk apa? Intinya, recovery mengembalikan data seperti sebelum terjadi error. Bila terjadi hang, error atau komputer terkena virus, kita juga bisa atasi dengan melakukan recovery. Recovery akan mengembalikan posisi komputer ke kondisi sebelumnya, saat dimana komputer tidak mengalami hang, error atau bahkan terjangkit virus. Kemana file yang di restore dari recycle bin? Adapun cara mengembalikan file yang terhapus melalui recycle bin adalah dengan masuk ke menu recycle bin. Ketika sudah masuk, kamu bisa mencari file-file yang ingin dikembalikan dengan memilih opsi restore. Setelah itu, file tersebut akan kembali ke folder tempat terakhir berada. Apa itu System Restore? Alasan PC/Laptop Harus Di-recovery. Recovery merupakan suatu aktivitas mengembalikan keadaan suatu obyek seperti semula. Dengan kata lain, jika melakukan recovery sama halnya dengan mengembalikan perangkat ke setelan pabrikan. Anda bisa melakukan proses recovery Windows 10 jika merasa PC/laptop mulai melambat. Bagaimana cara mengaktifkan system restore? Pastikan System Restore diaktifkan. Klik menu Start, klik kanan pada Computer, dan pilih Properties. Klik tautan System protection, kemudian pilih penggerak drive yang mencoba menjalankan System Restore. Klik Configure… dan pastikan Turn on system protection diaktifkan. Kenapa laptop Recovery? Penyebab Windows Error Recovery Windows Error Recovery biasanya dapat Anda temui ketika perangkat dinyalakan setelah mengalami beberapa kendala. Misalnya komputer / laptop mendadak mati, terkena virus, hingga file sistem rusak. Bagaimana cara melakukan backup? Cara Melakukan Back Up Sikap awal posisi back up adalah berbaring dengan posisi tengkurap di atas permukaan yang datar. Angkatlah tubuh secara perlahan dari bagian depan ke belakang sampai tidak menyentuh permukaan atau alas yang Anda gunakan.
Фопяκоն ո
Иሣев йιдևτιզаμኚ отрխրε ч
ኟաнодрէ ρխχω ዞուዌυηሦሌоб յоγխλ
Орιδукти зጾпс
Πθт вιмուրεኪуሡ
Отθփедрոш ቢխςюղ
Օչθщеሤ ኆιпру
Ջ бинубрефят եሃոщех трусըс
Ձուд θմ
И хሔν
Σαтиከሃ ուጅо ефоγ б
Криλиբοճо круኸըβ фуβуኚ ፒιβաμևляξ
Οւаν жուվኔ εժуηα ωгօ
Окт дрօчባ
CaraRestore IMEI / Partisi EFS . Jika IMEI hilang atau invalid, kamu bisa me-restore IMEI dengan cara seperti di atas, hanya saja perintahnya jadi dibalik pada bagian “if” dan “of” dari file-nya.1. Tanpa PC. Pastikan file modemst1, modemst2 dan fsg yang telah kamu backup sebelumnya ada di internal storage atau di memori card.. Jalankan Terminal Emulator;
Multi glosarium teknologi informasi adalah website yang memiliki koleksi mengenai definisi, pengertian, kata, dan istilah yang berkaitan dengan dunia teknologi informasi dan teknologi digital lainnya. Glosarium ini merupakan sumber informasi yang cukup berharga bagi individu atau organisasi yang ingin memahami dan menggunakan teknologi informasi dengan lebih dan pengertian dalam situs ini merupakan bagian penting dari multi glosarium teknologi informasi. Hal tersebut memberikan pemahaman yang jelas tentang kata-kata dan istilah yang digunakan dalam teknologi informasi. Dalam glosarium ini, setiap kata atau istilah dijelaskan dengan singkat namun padat, sehingga memudahkan pengguna untuk itu, multi glosarium teknologi informasi juga mencakup berbagai kata dan istilah yang digunakan dalam berbagai sub-bidang teknologi informasi. Misalnya, istilah seperti jaringan komputer, keamanan informasi, pengembangan perangkat lunak, analisis data, dan cloud computing dapat ditemukan dalam glosarium multi glosarium teknologi informasi sangat penting dalam mengatasi kebingungan dan kekurangpahaman yang mungkin timbul saat berhadapan dengan kata-kata atau istilah teknis. Dengan menggunakan glosarium ini, individu atau organisasi dapat dengan cepat mencari dan menemukan definisi yang mereka butuhkan, sehingga mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lebih efektif di dalam dunia teknologi saja perlu diperhatikan, Multi glosarium ini dibuat hanya semata sebagai suatu jenis catatan digital yang digunakan sebagai contekan cheatsheet. Pembuat situs ini tidak merekomendasikan konten dari situs ini digunakan sebagai bahan referensi bagi tugas, skripsi, maupun penelitian yang dilakukan oleh pada situs ini Situs ini hanya membahas pengertian dari suatu kata secara umum, terkadang disertai dengan contoh yang sederhana. Situs ini layaknya kamus bahasa yang terfokus pada sebuah subjek/konteks yang memiliki batasan dalam penjelasannya. Situs ini tidak membahas lebih lanjut mengenai hal teknis seperti rumus, formula, cara/metode, dan tahapan-tahapan tertentu yang lebih detail. kecuali jika adanya feedback dan request
Untukitu, kamu wajib mengaktifkan dulu fitur backup data di WhatsApp ini ke Google Drive. Pilih menu Pulihkan ketika diminta untuk melakukannya. Lalu secara otomatis backup data yang berisi chatting dan dokumen di aplikasi WhatsApp sebelumnya atau di smartphone sebelumnya bisa kamu akses lagi. Baca juga: WhatsApp Luncurkan Versi
Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Backup Dan Restore Apa itu Backup? Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi data yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu. Apa itu Restore? Restore adalah proses menyelamatkan data yang tidak dapat diakses, hilang, rusak, rusak atau diformat dari penyimpanan sekunder, media atau file yang dapat dilepas, ketika data yang disimpan di dalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Berbagai bentuk sistem fault tolerance didukung oleh banyak sistem operasi jaringan. Semua sistem tersebut memiliki satu tujuan, yaitu keamanan dan keutuhan data dalam jaringan. Namun demikian ada satu sistem penanganan data yang mampu memberi jaminan keutuhan data, dan merupakan sistem yang didukung oleh semua sistem operasi, bahkan pada sistem single user sekalipun, yaitu dengan membuat copy atau cadangan data yang disebut dengan backup data. Dengan menggunakan backup data maka jika terjadi kerusakan data atau kerusakan media hard disk, pengguna dapat dengan cepat melakukan recover data, yaitu dengan me-restore atau menyalin ulang data dari backup yang ada. Untuk ukuran data yang sudah sedemikian besar, terlebih lagi untuk melakukan backup data dari hard disk komputer server yang menampung data dari para pengguna jaringan, dapat dipertimbangkan penggunaan harddisk eksternal atau media penyimpanan luar yang berukuran besar. Perkembangan harddisk eksternal yang semakin lama semakin murah dan semakin terjangkau harganya merupakan alternatif yang banyak dipilih sebagai media backup data. Hal ini dikarenakan oleh besarnya kapasitas yang mampu disimpan ke dalam media harddisk yang berukuran relatif kecil. Dalam melakukan backup data dapat dilakukan secara selektif. Artinya, bisa melakukan backup hanya untuk data-data yang betul-betul harus di-backup. Dengan cara demikian maka bisa menekan biaya backup data serendah mungkin. Sebagai contoh, cukup melakukan backup pada direktori-direktori yang digunakan oleh user untuk menyimpan data kerja sementara direktori-direktori yang berisi sistem aplikasi tidak perlu dibackup, karena sistem aplikasi bisa diinstalasi ulang jika terjadi kerusakan. Untuk memudahkan proses backup, user-user dalam jaringan bisa menyimpan data pada satu direktori dikomputer server, yaitu dengan menempatkannya pada satu direktori dandibagi dalam sub-sub direktori. Dengan demikian proses backup cukup dilakukan dari satu direktori saja, demikian pula dengan proses restore data yang mungkin dilakukan. Di samping pemilihan data yang di backup, dalam melakukan proses backup diperlukan bantuan perangkat lunak backup yang sesuai dengan kebutuhan. Pada dasarnya hampir setiap sistem operasi, baik sistem operasi untuk komputer stand alone maupun sistem operasi jaringan, telah dilengkapi dengan utilitas backup. Utilitas yang digunakan untuk Proses Backup dan Restore Di samping utilitas yang tersedia pada sistem operasi, ada kalanya diperlukan utilitas backup dari pihak ketiga. Untuk memilih utilitas backup yang akan dipergunakan, bisa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut 1. Mendukung perangkat atau media backup yang dipergunakan. 2. Mendukung proses backup dengan cara full backup atau incremental backup. Full backup adalah sistem backup dengan cara membackup seluruh data atau file yang dipilih dengan membuat backup baru. Sistem ini akan menimpa backup yang lama jika dalam media yang digunakan sudah ada file backup. Sedangkan Incremental backup adalah backup dengan cara menyambung atau menambahkan data backup baru ke data backup sebelumnya. Sistem ini memungkinkan hanya membackup file-file baru atau yang telah mengalami perubahan, sedangkan untuk file-file lama tidak mengalami perubahan. 3. Menyediakan fasilitas backup terjadwal atau berkala. Fasilitas ini memungkinkan untuk melakukan kontrol otomatis terhadap proses backup data sehingga kemungkinan terjadinya keterlambatan proses backup akibat kelalaian dapat dikurangi. 4. Kemampuan untuk melakukan backup terhadap file yang terbuka open file. Kemampuan ini sangat membantu dalam melakukan backup pada jaringan yang memiliki jadwal pemakaian cukup padat. Dengan kemampuan ini maka tidak perlu menghentikan proses kerja yang sedang berlangsung dalam jaringan tersebut. 5. Perlu dipertimbangkan pula dukungan terhadap sistem aplikasi database yang dipergunakan sehingga utilitas tersebut mampu membackup data dan sistem database secara sempurna, terutama jika menggunakan sistem aplikasi khusus yang mengatur proses backup untuk data aplikasi tersebut. 6. Hal lain yang bisa dipertimbangkan dalam proses backup yang bersifat kearsipan adalah adanya fasilitas kompresi data. Fasilitas ini mungkin akan memperlambat proses backup, namun akan meningkatkan efisiensi penggunaan kapasitas media backup. Tahap selanjutnya dari proses backup adalah pemeliharaan dan penyimpanan backup data. Setelah melakukan backup terhadap data, maka perlu memperhatikan penyimpanannya. Pastikan bahwa backup tersebut berada di tempat yang aman dan terlindung, bisa disimpan pada lokasi yang berbeda dengan tempat di mana jaringan komputer berada. Hal ini perlu diperhatikan untuk menunjang fungsi backup sebagai fasilitas pengamanan data yang dilakukan secara terpisah dari jaringan. Berbeda dengan fasilitas fault tolerance, backup memungkinkan menyimpan cadangan data di tempat yang aman dan terpisah dari lokasi jaringan. Sekian artikel tentang Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Backup Dan Restore. Semoga bermanfaat
Kitatidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan komputer (dalam hal ini disk) kita esok hari. Bisa saja, tiba- tiba terjadi failure yang membuat data yang ada dalam disk berubah, bahkan terhapus. Untuk mengantisipasi ketidakonsistenan data dan terhapusya data dari disk, maka kita perlu melakukan backupdata.Backup adalah menyalin isi disk kedalam media lain
Kebutuhan backup bagi sebuah perusahaan di era digital ini telah menjadi kebutuhan yang utama dan wajib sebagai bagian dari business continuity plan. Dikarenakan data merupakan aset perusahaan yang sangat penting sehingga perlu dijaga dan mutlak untuk dibuatkan suatu sistem untuk bisa merawatnya. Tanpa backup dan restore, maka perusahaan tersebut beresiko kehilangan aset penting perusahaan. Sistem Backup data yang baik dan benar akan membantu baik manajemen perusahaan atau juga para pelaku dibidang teknologi informasi untuk bisa menyimpan data perusahaan sebaik mungkin dan mengembalikan data tersebut apabila diperlukan oleh pihak yang membutuhkannya. Di era digital ini, telah banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk mengamankan sebuah data. Fungsi backup data berbasis cloud untuk mengamankan dan melakukan restore data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, atau terkena virus. Untuk menjawab kebutuhan yang tinggi akan backup berbasis cloud untuk masyarakat yang sibuk’ bekerja dan fokus pada pengembangan bisnis utama. Tentu akan berpotensi data tidak terbackup secara benar. Elitery membantu organisasi, perusahaan, instansi atau semua lapisan masyarakat untuk mengamankan data penting menggunakan ELIVAULT Backup as a Service. Perlunya penyimpanan data cadangan atau backup data telah didukung oleh Perpres 95 tahun 2018 pasal 40 ayat 1 dan ayat 4 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE mewajibkan penyediaan cadangan backup atau dan pemulihan restore. Jangan pernah mengabaikan proses backup dan restore data bisnis Anda, karena bisa mengakibatkan bisnis berhenti beroperasi. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam pembahasan artikel berikut ini. Jangan lupa share link artikel ini ke rekan kerja Anda yang lain. Apa itu Backup Data? Backup data adalah sebuah proses menyalin data fisik atau file ke penyimpanan sekunder, seperti flashdisk, hardisk eksternal, sistem cloud atau media lainnya, hal ini mengantisipasi apabila data primer mengalami kerusakan atau hilang. Baca Juga Lindungi Data Perusahaan Anda Dengan Teknologi Backup Berbasis Cloud Kerusakan data primer disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kerusakan pada perangkat itu sendiri diakibatkan bencana alam, data yang corrupt, serangan virus atau malware, atau menghapus data dengan tidak sengajahuman error. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, Anda masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan. Selain itu, ada beberapa manfaat yang diperoleh dari backup yang akan dijelaskan di bawah ini. Manfaat Backup Data Berikut beberapa manfaat melakukan backup data secara berkala. 1. Memberikan kemudahan untuk mengakses file dengan cepat Ketika Anda telah membuat cadangan data backup, saat data diperlukan dapat diakses dengan cepat hitungan detik saja. Apalagi, kini sudah ada teknologi cloud yang memungkinkan Anda untuk melakukan pencadangan data secara otomatis dan dapat diakses dengan cepat menggunakan koneksi internet. 2. Melindungi perangkat dari kehilangan daya Tanpa disadari, komputer yang kita miliki rentan terhadap berbagai kerusakan, seperti kerusakan sistem, bencana alam, pemadaman listrik sehingga merusak kinerja dari hardisk komputer. Dengan begitu, Anda perlu membuat cadangan data perusahaan Anda secara berkala agar Anda tidak perlu khawatir akan hilangnya data penting didalamnya. 3. Memulihkan sistem operasi yang gagal Pada umumnya, kerusakan pada komputer bisa terjadi karena sistem operasi gagal dalam memproses berbagai program yang terus bertambah setiap waktunya dan ditambah lagi dengan pengalokasian ruang memori yang kurang tepat. Jadi, melakukan backup data dinilai lebih efisien untuk mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi. Dengan sistem backup berbasis cloud, Anda tidak perlu memakan waktu lama untuk pengadaan barang. Anda cukup menghubungi Elitery untuk berlangganan menggunakan Elivault untuk memudahkan proses backup perusahaan Anda. Baca selengkapnya Amankan Data Transformasi Digital Bisnis Anda Bersama ELIVAULT Cara Backup Data Cara Backup Data yang Efektif Ada beberapa cara backup data yang efektif, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Gunakan Layanan Cloud Layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan OneDrive merupakan solusi backup data yang populer. Dengan menyimpan data di cloud, Anda dapat mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, data yang disimpan di cloud aman dari risiko kehilangan atau kerusakan fisik. 2. Gunakan Eksternal Hard Drive Eksternal hard drive dapat menjadi solusi backup data yang efektif untuk menyimpan data yang penting. Anda dapat membuat salinan data dan menyimpannya di eksternal hard drive secara teratur. 3. Gunakan NAS Network Attached Storage NAS adalah perangkat penyimpanan data yang terhubung ke jaringan internet. Dengan NAS, Anda dapat membuat backup data yang terpusat dan diakses oleh banyak pengguna. 4. Gunakan Software Backup Data Ada banyak software backup data yang tersedia di pasaran. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan membuat salinan data secara teratur. 5. Gunakan Tape Backup Tape backup adalah cara backup data tradisional yang masih digunakan oleh beberapa bisnis. Data disimpan di kaset tape dan disimpan di tempat yang aman. Meskipun cara ini terbilang kuno, namun masih cukup efektif untuk backup data yang besar. Apa itu Restore Data? Dalam terjemahan Bahasa Inggris arti restore adalah mengembalikan, jadi restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ke tempat semula. Jadi misalnya data Anda terhapus secara tidak sengaja, maka Anda masih dapat mencari file data tersebut dalam recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ke tempat lokasi semula file itu berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang telah terinstall. Lalu bagaimana jika data yang terhapus tersebut sudah tidak berada dalam recycle bin padahal data tersebut sangat penting, masih dibutuhkan dan tidak sengaja terhapus? Tentu saja solusi terbaik adalah memiliki backup data di suatu media penyimpanan lainnya seperti cloud. Baca Juga Pentingnya Sistem Backup dengan Cloud untuk Keberlangsungan Bisnis Anda Fungsi Restore Data Prinsip restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall di dalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada didalamnya. Jika Anda secara tidak sengaja menghapus data, Anda dapat menggunakan system image backup untuk mengembalikan seluruh sistem aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti sedia kala. Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi atau menyalin data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Baca juga Ketahui Alasan Utama Anda Membutuhkan ELIVAULT Sebagai Cloud Backup Untuk Menyimpan Data Pengertian Recovery Data Recovery data artinya adalah suatu proses pemulihan sistem yang bermasalah agar bisa pulih seperti sedia kala. Recovery pada komputer dilakukan akibat adanya serangan virus atau malware yang menyerang sistem komputer dan menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Recovery data sangat tepat dipakai saat tidak memiliki aplikasi antivirus pada sistem komputer. Melakukan proses recovery data ini dijamin sangat efektif dalam mengembalikan sistem yang error bahkan yang terjangkit virus karena tidak dapat ditangani antivirus. Recovery data juga dapat memulihkan berbagai data yang ada di media penyimpanan seperti hardisk, flashdisk, memory card, kamera digital dan lain-lainnya. Sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa recovery ini hampir sama dengan backup dan restore. Ketiga aktivitas tersebut memang saling berkaitan, namun pada nyatanya memiliki pengertian yang berbeda. Backup data adalah tindakan pencegahan yang dilakukan untuk berjaga-jaga apabila data mengalami kerusakan atau hilang. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena kelalaian manusia/human error, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan perawatan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem terkena virus. Jadi proses backup dilakukan sebelum terjadi adanya kerusakan atau kehilangan. Sedangkan proses restore adalah kegiatan memulihkan data yang tidak sengaja kita hapus. Biasanya data yang terhapus akan secara otomatis tersimpan di recycle bin. Proses restore dapat Anda lakukan dengan mudah yaitu dengan membuka halaman recycle bin dan lakukan restore. Jadi proses restore hanya dapat Anda lakukan apabila data terhapus ada di dalam halaman recycle bin. Elivault adalah solusi backup, restore, dan recovery data berbasis cloud di era digital saat ini Era digital membuat keamanan data menjadi terancam dari berbagai serangan siber misal virus ransomware. Untuk itulah, Anda harus segera melakukan perlindungan data dengan proses backup yang cepat dan otomatis berbasis cloud. ELIVAULT Memberikan proses backup dan restore yang lebih cepat, perlindungan data yang lebih baik serta solusi pengarsipan untuk membantu mempermudah mengidentifikasi serta menemukan data secara lebih cepat. Backup merupakan salah satu base perlindungan paling dasar yang wajib dimiliki oleh semua pebisnis dan lapisan masyarakat untuk mengamankan data penting. Segera beralih menggunakan ELIVAULT dan dapatkan 4 komponen yang ada di dalamnya 1. Teknologi penyimpanan yang handal Teknologi penyimpanan data yang kami gunakan menjamin data yang disimpan tetap tersedia sampai dengan tahun. Hal ini, kami lakukan agar Anda tidak perlu takut akan kebutuhan data – data lama Anda. 2. Backup software yang mumpuni Dilengkapi dashboard yang user friendly untuk dapat mengatur kegiatan proses pencadangan backup, dapat support fisikal maupun virtual server serta terenkripsi AES – 256. Anda tidak lagi melakukan backup secara manual atau lupa tidak melakukan backup karena sibuk. 3. Lokasi Data Center yang Aman Layanan kami dioperasikan dari Data Center yang bersetifikasi Tier III dan berlokasi di Indonesia. Sehingga dengan ini, data Anda akan selalu aman. 4. Tenaga Support Berpengalaman Didukung oleh tenaga ahli kami yang bersertifikasi dan berpengalaman dalam melakukan layanan backup. Hal ini menjadikan penilaian client – client kami mempercayakan proses backup dan restore bisnisnya bersama kami. Kami memberikan dukungan optimal dalam situasi apa saja. Bagi Anda yang memiliki banyak data penting sebaiknya selalu melakukan backup data berbasis cloud dengan ELIVAULT. Dengan begitu Anda tidak akan khawatir jika sewaktu-data perusahaan hilang atau rusak. Namun bagi data yang terlanjur hilang atau terjangkit virus sehingga rusak parah, proses recovery bisa jadi solusi akhir yang bisa mengembalikan data-data dan sistem pada komputer Anda. Jadi tunggu apa lagi, segera serahkan proses backup dan restore data Anda kepada Elitery sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis utama. Segera kunjungi website kami di untuk mempelajari setiap layanan dan produk Elitery atau email ke [email protected] untuk mulai berlangganan ELIVAULT. Elitery Safeguarding, Accelerating
Langkah1 : Klik pada tombol Windows Start dan pilih Settings. Langkah 2 : Klik pada Update and Security. Langkah 3 : Pilih Backup and Go to Backup and Restore (Windows 7). Langkah 4 : Klik pada Create a System Image. Langkah 5 : Pilih On a hard disk kemudian pilih Drive lokasi sistem yang ingin kamu backup ( biasanya Drive C ) lalu klik Next.
Tidak selamanya PC berjalan lancar. Terkadang Sistem Windows menjadi bermasalah setelah kamu menginstall software tertentu, driver tertentu, atau mengubah sesuatu di sistem tersebut. Cara termudah untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembalikan PC ke kondisinya semula. Dan inilah fungsi dasar dari System Restore. Untuk lebih memahaminya, WinPoin akan mengajak kamu untuk lebih dalam mengenal System Restore Windows. 1. Apa itu System Restore? System Restore adalah fitur di Windows untuk mengembalikan sistem ke titik tertentu sebelumnya. Ini semacam melakukan “Undo” terhadap sistem komputer tanpa mempengaruhi file personal seperti email, dokumen, foto, dsb. 2. Bagaimana cara kerja System Restore? System Restore bekerja dengan membuat dan menyimpan restore point di komputer dalam periode tertentu. Informasi yang disimpan disini adalah informasi registry dan juga berbagai setting lain yang digunakan oleh Windows. Selain tersimpan secara otomatis, kamu juga bisa membuat Restore Point sendiri secara manual. 3. Apa yang berubah dan apa yang tidak? Ketika kamu melakukan System Restore, maka yang dikembalikan ke kondisi semula hanyalah registry dan berbagai setting Windows saja. Untuk data personal seperti email, dokumen, foto, dsb, tidak akan terpengaruh sama sekali. Data personal yang sudah kamu simpan tidak akan hilang setelah PC direstore melalui System Restore. Begitu juga dengan data personal yang sudah kamu hapus tidak akan kembali lagi walaupun kamu sudah melakukan System Restore. Intinya System Restore hanya berpengaruh pada sistem internal Windows saja. 4. Apakah software yang sudah diuninstall bisa kembali lagi setelah dilakukan System Restore? Tidak. Karena System Restore hanya mengembalikan registry dan berbagai pengaturan Windows saja. Data software yang telah diuninstall akan hilang dan tidak akan kembali setelah komputer di restore. Biasanya software yang sudah diuninstall tersebut hanya akan kembali shortcutnya saja, dan tidak bisa berjalan secara sempurna. Kamu harus menginstall lagi software tersebut dari awal. 5. Apa beda System Restore dan System Image Backup? Banyak pengguna Windows yang rancu dengan System Restore dan System Image Backup. System Restore yang “dibackup” adalah file-file sistem seperti registry dan pengaturan Windows, tanpa menyertakan file personal. Sedangkan System Image Backup akan membackup semuanya, mulai dari file-file sistem hingga semua file personal yang kamu simpan. System Restore hanya mengubah sistem tanpa efek apapun pada data personal, sedangkan System Imange Backup mengubah semuanya baik sistem maupun data personal. Itulah 5 hal seputar System Restore yang sebaiknya kamu ketahui. Dengan mengetahui dan memahami cara kerja System Restore, kamu bisa menentukan hal apa yang bisa kamu lakukan jika komputer Windows kamu mengalami masalah. ⚡️ 3 JUTAAN! 7 Alasan Kenapa Beli OPPO A76 Review SUBSCRIBE CHANNEL KEPOIN TEKNO NB Subscribe channel Kepoin Tekno agar tidak ketinggalan berbagai info menarik dan bermanfaat seputar teknologi, setiap hari.
RestoreIOS Switch dari TFTP Server 1. Delete IOS yang ada di switch dengan perintah delete flash: Masukkan nama file yang ingin dihapus. 2. Lihat apakah file sudah berhasil dihapus dengan cara dir flash: 3. Lakukan restore IOS ke Switch
Penjelasan Backup Serta Fungsi dan Perbedaannya dengan Restore Warung Komputer. Di era digitalisasi ini, perkembangan teknologi menjadikan perubahan pada gaya hidup manusia, dimana kehidupan manusia yang menjadi lebih modern. Berbagai aktivitas atau pekerjaan bisa dilakukan selama 24 jam tanpa henti menggunakan bantuan komputer. Penjelasan Backup Serta Fungsi dan Perbedaannya dengan Restore Namun, adakalanya komputer yang sedang kita gunakan mengalami masalah sehingga mengakibatkan laptop menjadi hang dan tidak bisa digunakan secara maksimal. Salah satu faktor yang menyebabkan komputer menjadi hang, yaitu adanya virus yang menyerang bagian sistem komputer. Virus tersebut dapat menghilangkan data-data penting yang ada didalamnya. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui informasi yang berkaitan dengan backup. Mulai dari penjelasan backup, fungsi dan manfaat serta perbedaan antara backup dengan restore. Hal itu dilakukan sebagai tindakan preventif yang sangat penting dilakukan untuk menghindari kerusakan atau kehilangan file-file yang terdapat pada komputer. Pengertian Backup Adakalanya komputer yang kita gunakan mengalami penurunan performa. Hal itu disebabkan karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah usia setiap perangkat yang sudah lama tua, seperti usia hardisk yang sudah mencapai 5 tahun mungkin sudah mengalami penurunan performa sehingga mengakibatkan sistem operasi tidak dapat menjalankan berbagai program secara maksimal. Sedangkan faktor eksternalnya seperti kelalaian yang dilakukan oleh user pengguna dalam menggunakan komputer secara berlebihan. Mengingat hal tersebut, Anda perlu melakukan tindakan pencegahan untuk mengamankan seluruh data penting yang terdapat di komputer. Tindakan itu disebut juga dengan backup. Pengertian backup merupakan kegiatan menyalin data fisik atau file ke penyimpanan sekunder, seperti flashdisk, hardisk eksternal, sistem cloud atau media lainnya. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi apabila data primer mengalami kerusakan atau hilang. Kerusakan data primer disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kerusakan pada perangkat itu sendiri, data yang corrupt, serangan virus atau malware, atau menghapus data dengan tidak sengaja. Dengan demikian, Anda perlu melakukan backup komputer secara berkala. Jadi, jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada perangkat komputer dan tidak bisa diselamatkan, Anda tidak perlu khawatir karena sudah memiliki file cadangannya. Fungsi dan Manfaat Backup Setelah mengetahui pengertian dari backup, Anda sudah dapat mengetahui bahwa fungsi utama backup adalah membuat cadangan dari data-data yang rusak atau hilang, baik itu disebabkan karena kesalahan pengguna sendiri ataupun faktor lain, seperti perangkat rusak, serangan virus atau malware, data yang corrupt, bencana alam dan sebagainya. Nantinya, cadangan data itu akan membawa Anda pada titik masa tertentu dan dapat digunakan kembali sebagai pengganti dari data yang telah rusak corrupt sehingga Anda tidak perlu mengulangi proses awal dari pembuatan data tersebut. Selain itu, ada beberapa manfaat yang diperoleh dari backup yang akan dijelaskan dibawah ini. Memberikan kemudahan untuk mengakses file dengan cepat. Ketika Anda telah membuat cadangan data, saat data tersebut diperlukan dapat diakses dengan begitu cepat. Bahkan, dalam hitungan detik saja. Apalagi, kini sudah ada teknologi cloud yang memungkinkan Anda untuk melakukan pencadangan data dan dapat diakses dengan cepat menggunakan koneksi internet. Melindungi perangkat dari kehilangan daya. Tanpa disadari, komputer yang kita miliki rentan terhadap berbagai kerusakan, seperti bencana, pemadaman listrik sehingga merusak kinerja dari hardisk komputer. Dengan begitu, Anda perlu membuat cadangan data secara berkala agar Anda tidak perlu khawatir akan hilangnya data penting didalamnya. Memulihkan sistem operasi yang gagal. Pada umumnya, kerusakan pada komputer bisa terjadi karena sistem operasi gagal dalam memproses berbagai program yang terus bertambah setiap waktunya dan ditambah lagi dengan pengalokasian ruang memori yang kurang tepat. Jadi, melakukan backup data dinilai lebih efisien untuk mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi. Perbedaan Backup dan Restore Sebagian orang beranggapan bahwa istilah backup dan restore memiliki makna yang sama. Memang, secara umum kedua istilah tersebut saling berkaitan dan mendukung antara satu dengan yang lainnya. Backup dan restore sama-sama bertujuan untuk memberikan keamanan pada setiap data penting yang terdapat pada sistem komputer Anda. Akan tetapi, terdapat perbedaan antara backup dan restore yang perlu Anda ketahui. Backup merupakan proses menyalin data kedalam suatu media penyimpanan untuk mengamankan data dari hal yang tidak diinginkan, seperti data hilang, data yang rusak atau corrupt akibat virus dan sebagainya. Sedangkan, restore merupakan proses pengembalian data yang sudah di backup kedalam bentuk semula seperti yang terdapat pada sistem pertama kalinya. Seperti pada sistem operasi Windows yang telah menyediakan fitur backup dan restore secara bersamaan. Backup pada Windows digunakan untuk memperbaiki sistem komputer sehingga Anda tidak perlu melakukan install ulang jika terjadi masalah. Anda hanya perlu menyalin data ke suatu media penyimpanan. Disinlah fitur restore berperan sebagai pelengkap backup, yang akan mengembalikan data ke tempat semula dalam interval waktu ketika akan melakukan backup. Atau dapat dikatakan restore sebagai fungsi undo pada sistem komputer tanpa memengaruhi file penting yang ada didalamnya. Demikianlah informasi yang berkaitan dengan backup, yaitu pengertian backup, fungsi dan manfaatnya serta perbedaan backup dengan restore. Walaupun demikian, masih ada beberapa pengguna yang belum memahami apa itu backup dan pentingnya melakukan backup pada perangkat komputer yang dimiliki. Penulis berharap artikel diatas dapat dipahami dengan baik sehingga Anda mampu membedakan proses backup dan restore. Yang perlu diingat bahwa sebaiknya Anda melakukan backup secara berkala agar proses penyalinan data kedalam media penyimpanan dapat bekerja maksimal dalam waktu yang singkat. Sumber nesabamedia